Apakah Bisa Punya Bisnis Foto Rumahan ?
Di era jaman pandemi Covid-19 seperti ini krisis ekonomi global meraja rela kegiatan logistik, pariwisata dan perdagangan merupakan sektor yang paling kena dampak besar dari wabah virus Corona. Hal ini diakibatkan larangan sejumlah pemerintah untuk melakukan perjalanan ke luar negeri dan penutupan beberapa sektor pariwisata akibat dari kurangnya wisatawan mancanegara.
Dampak sektor perdagangan juga cukup terasa, khususunya ekspor dan impor. Produksi turun, barang langka dan harga barang terus meningkat sehingga menimbulkan inflasi. Kenaikan harga barang yang disertai penghasilan yang menurun merupakan kondisi fatal daya beli masyarakat.
Tapi kita tidak boleh menyerah karena keadaan. Kita harus pandai menyikapi hal ini. Karena terganjal modal dengan berbekal hobi foto video, kamera dan tripod yang ada. Dan akhirnya Saya memutuskan untuk membuka usaha foto video rumahan.
1. Menentukan Ruangan Paling Strategis Untuk Studio Foto
Jika Anda ingin menjalankan bisnis fotografi di rumah, Anda perlu membuat studio foto. Anda tentu harus menentukan ruangan yang paling strategis untuk bisnis tersebut. Pilih ruangan dalam rumah yang cukup luas dan kosong untuk Anda jadikan studio, dan pastikan kegiatan Anda nantinya tidak mengganggu keluarga Anda.
Anda juga perlu mempertimbangkan interior untuk studio foto di rumah Anda itu. Karena itulah yang akan menjadi daya tarik bisnis fotografi Anda, selain dari cara Anda mengambil foto.
Agar bisnis Anda berjalan dengan baik, Anda harus sudah membuat rancangan bisnis. Sebelum memulai usaha, Anda sudah harus menentukan target pasar serta kisaran untung rugi yang mungkin Anda dapatkan.
3. Pilih Nama Yang Tepat
Jarang diperhatikan, nama sebuah bisnis ternyata memiliki dampak yang luar biasa. Nama akan menjadi sebuah citra dari usaha yang Anda jalankan. Jadi, agar mendapatkan branding yang bagus, Anda harus menentukan nama bisnis Anda dengan baik dan dipikirkan secara matang-matang. Pastikan nama bisnis unik dan mudah diingat.
Agar bisnis fotografi Anda dikenal banyak orang, Anda tentunya harus memasarkan bisnis tersebut dengan melakukan promosi baik offline maupun online. Cara promosi yang Anda lakukan harus disesuaikan dengan target pasar yang Anda inginkan.
5. Memperbanyak Hasil Karya Kita
Klien akan mempertimbangkan layanan jasa Anda dengan melihat portofolio proyek foto dan video Anda. Buatlah portofolio yang spesifik sesuai dengan proyek yang pernah dikerjakan. Contohnya video profil perusahaan yang pernah Anda buat.
6. Minta Testimoni Klien
Usahakan selalu minta testimoni dari klien Anda sebelumnya. Dalam prakteknya, usaha jasa seperti usaha fotografi rumahan ini mengandalkan testimoni klien dari mulut ke mulut untuk menarik klien baru.
7. Harus Ada Down Payment
Anda bisa menggunakan sistem DP atau uang dimuka sebagian dari biaya layanan Anda untuk biaya sewa peralatan usaha fotografi jika Anda belum memilikinya.
8. Mencari Partner Kerja
Untuk memulai usaha fotografi ini tidak ada salahnya mencari partner kerja untuk berkolaborasi. Sebagai pemula, tips ini mungkin bisa Anda lakukan untuk jadi lebih profesional lagi.
Nah, itulah pengalaman saya dalam memulai bisnis jasa foto dan video. Mungkin beberapa tips tersebut bisa Anda coba sebagai pemula di bidang ini. Sebagai salah satu jenis usaha jasa tanpa modal, Anda bisa mencoba peluang usaha foto dan video ini.